Jumat, 07 Desember 2007

siapa AYAH mereka?



apa yang anda pikirkan, ketika saya memperkenalkan anak-anak saya kepada anda dan pakaian mereka berlubang-lubang, tidak di sisir rapi, tidak memakai sepatu, dan kuku-kukunya kotor? anda mungkin berfikir "orang ini bukan ayah yang baik. ia tidak memelihara anak-anaknya" memang kemiskinan anak anak saya akan merupakan cermin langsung pada saya sebagai ayah mereka.

jika anda melihat anak saya sering bekelahi satu sama lain atau dengan anak lainnya, makan anda juga akan berfikir saya bukan ayah yang baik, yang dapat mengajar mereka sopan santun.


Demikian juga, kemiskinan, keterbelakangan negara negara muslim adalah cerminan langsung dari allah mereka. kelakuan muslim yang penuh amarah, jihad, perang secara tidak langsung adalah cerminan pribadi dari tuhan mereka.

karena memang Tuhan yang memiliki otoritas atas segala sesuatu. kalau keterpurukan hanya terjadi pada sedikit negara atau hanya jangka waktu tertentu, maka mungkin penyebabkanya adalah pribadi dari negara tersebut. tapi jika keterpurukan terjadi pada sebagian besar negara muslim selama berabad-abad, maka jelaslah itu disebabkan oleh tuhan mereka.

kontras sekali dengan keadaan makmur dari negara negara barat. negara barat begitu maju, makmur dan beradab. ini juga merupakan cerminan dari Tuhan mereka.

kpd rekan2 beragama kristen: mengucap syukur selalu karena Tuhan kita baik, IA selalu merancangkan yang terbaik bagi kita, Yeremia 29:11 Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. untuk membuat kita menjadi kepala dan bukan ekor (Ulangan 28:13), membuat kita sukses dan berhasil dan mencukupi segala keperluan kita (Filipi 4 :19). tetap setia dan teruslah berharap kebaikan dan keberhasilan terjadi dalam hidup anda

bagi rekan2 muslim: tinggalkan islam sekarang juga atau anda, dan keturunan anda akan mengalami kemiskinan, keterbelakangan, seperti yang sudah dialami oleh nenek moyang kita. tidakkah anda lelah dengan kemiskinan, kebodohan?

Tidak ada komentar: