Jumat, 07 Desember 2007

Bibel Palsu?

Setahu saya malah muhammad sendiri ngga pernah menuduh Taurat dan Injil telah dipalsukan. Malah muhamad memerintahkan 'pembaca quran' untuk menghormati dan mengikuti Taurat dan Injil.

Padahal dalam empat abad pertama setelah meninggalnya muhamad tidak ada satupun ulama yang menuduh Taurat dan Injil telah dipalsukan (bukan sahih).

Sapa yang nuduh?kaum muslim saat ini !
Siapa pelopornya??

Dialah Ibn-Khazem yang meninggal dunia di Kordoba pada tahun 1064! (sumber : F. M. PAREJA, Islamologia, Orbis Catholicus, Roma 1951, hl. 460-461).
Nama lengkapnya :
Abu Muhammad Ali bin Ahmad ibn-Khazem(994 - 1064 )
Perkataan tentang dipalsukannya Taurat dan Injil (Alkitab) tidak didasarkan pada fakta sejarah tapi lebih kepada pendapat pribadinya semata. Yang akhirnya diikuti oleh pendukung2nya seperti :
1. Salikh ibn-al-Khusain
2. Ahmad at-Qarafi
3. Sa'id ibn-Khasan
4. Muhammad ibn-Abi Talib

dan lain2 sampai saat ini pendapat itu terus dipegang tanpa bukti dan fakta sejarah.
Bayangkan : hanya pendapat yang terus diikuti. Dan umat muslim saat ini memakai berbagai cara untuk membenarkan pendapat tersebut !

Bermula dari sebuah pendapat tanpa fakta
Tapi banyak juga orang2 islam yang tidak mengakui pendapat pribadinya Ibn-Khazem. Mereka tetap berkeyakinan Alkitab itu sahih, tidak pernah diubah.

Diantaranya 2 orang ahli sejarah islam:
1. Al-Mas'udi
2. Ibn-Khaldun
Juga ulama2 terkenal seperti :
1. Ali at-Tabari
2. Qasim al-Khasani
3. Amr al-Ghakhiz
4. imam Al-Ghazzali

Dan didukung juga oleh Ali Husain Ibn Sina dan Al-Bukhari yang terkenal karena mengumpulkan hadist2 yang awal. Mereka telah memetik dari Alquran sendiri (Surah Ali-Imran 3 ay 72,7
Cool yang membuktikan Alkitab tidak pernah dipalsukan.

Dan terakhir seorang tokoh muslim terkemuka Muhammad Abduh Sayyid Ahmad Khan yang telah meninjau ilmu sains modern berkata :
"Bersabit dengan teks Al-Kitab (Bible), ia tidak mengalami perubahan apapun"

Sumber :
1.
M. H. ANANIKIAN, `The Reforms and Religious Ideas of Sir Sayyid Ahmad Khan'. The Moslem World 14 (1934) ms. 61
2. F. M. PAREJA, op. cit, ms. 463.
3. I. DI MATTEO, loc. cit (nota 5)


Makasih.

Tidak ada komentar: