Senin, 28 Maret 2011

Sholat Taraweh bukan ajaran Muhammad (Bid'ah)

Pada bulan Ramadhan umat Muslim berduyun-duyun melaksanakan sholat Taraweh di masjid2.
Eh, ngga taunya sholat Taraweh ternyata nggak pernah diajarkan oleh Muhammad dan disebut Bid'ah oleh khalifah Umar.

Ini hadisnya :

Volume 3, Book 32, Number 227:
Narrated Abu Huraira:

Allah's Apostle said, "Whoever prayed at night the whole month of Ramadan out of sincere Faith and hoping for a reward from Allah, then all his previous sins will be forgiven." Ibn Shihab (a sub-narrator) said, "Allah's Apostle died and the people continued observing that (i.e. Nawafil offered individually, not in congregation), and it remained as it was during the Caliphate of Abu Bakr and in the early days of 'Umar's Caliphate." 'Abdur Rahman bin 'Abdul Qari said, "I went out in the company of 'Umar bin Al-Khattab one night in Ramadan to the mosque and found the people praying in different groups. A man praying alone or a man praying with a little group behind him. So, 'Umar said, 'In my opinion I would better collect these (people) under the leadership of one Qari (Reciter) (i.e. let them pray in congregation!)'. So, he made up his mind to congregate them behind Ubai bin Ka'b. Then on another night I went again in his company and the people were praying behind their reciter. On that, 'Umar remarked, 'What an excellent Bid'a (i.e. innovation in religion) this is; but the prayer which they do not perform, but sleep at its time is better than the one they are offering.' He meant the prayer in the last part of the night. (In those days) people used to pray in the early part of the night."

Terjemahan :
Rasul Allah berkata, "Barangsiapa yang melakukan sholat pada malam hari sepanjang bulan Ramadan karena kesetiaan pada agamanya dan mengharap pahala dari Allah, maka semua dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." Ibnu Shihab (seorang sub-narrator) berkata, "Rasul Allah wafat dan orang-orang melanjutkan melakukannya (yaitu sholat malam yang dilakukan secara sendiri-sendiri, tidak berjama'ah), dan terus demikian pada saat pemerintahan khalifah Abu Bakar dan pada masa awal pemerintahan Khalifah Umar." Abdur Rahman bin Abdul Qari berkata, "Pada satu malam, aku pergi menemani Umar bin Khattab ke masjid dan melihat orang-orang sedang sholat dengan berkelompok yang berbeda-beda. Seorang pria sholat sendirian atau seorang pria menjadi imam sholat sekelompok kecil orang di belakangnya. Maka, 'Umar berkata, "Menurut pendapatku sebaiknya aku mengumpulkan mereka (orang-orang) dipimpin seorang Qari (Pelantun Quran) (yaitu agar mereka sholat dengan berjamaah!)'. Maka, ia melaksanakan idenya untuk menyatukan mereka sholat dipimpin Ubay bin Ka'b. Kemudian pada malam lainnya aku pergi menemaninya lagi dan orang-orang sholat di belakang seorang Imam sholat. Melihat hal itu, 'Umar berseru, "Alangkah bagusnya Bid'ah (yaitu penambahan hal2 baru di dalam agama) ini; tetapi sholat yang tidak mereka lakukan, namun tertidur pada saatnya adalah lebih baik daripada sholat yang sedang mereka lakukan sekarang. ' Maksud Umar adalah sholat pada akhir malam. (Pada saat itu) orang-orang biasa melakukan sholat pada awal malam."

Dasar Muslim sholat Taraweh sekarang adalah hadis ini, yang jelas mengatakan sbb :

1. Sholat Taraweh tidak ada pada jaman Muhammad yang artinya tidak diajarkan oleh Muhammad. Yang ada adalah sholat malam atau tahajjud, yang disuruh untuk dilaksanakan sepanjang malam bulan Ramadan.
2. Sholat Taraweh tidak ada pada jaman khalifah pertama Abu Bakar hingga awal masa khalifah Umar.
3. Khalifah Umar bin Khattab lah yang pertama kali menyuruh orang2 sholat secara berjama'ah dipimpin satu orang Imam.
4. Khalifah Umar sendiri menyebutnya sebagai BID'AH.
5. Bahkan khalifah Umar sendiri tidak menyebutnya dengan istilah Taraweh atau Tarawih.

Zadiiiiii....Muslim sekarang pada rame-rame berduyun-duyun ke masjid untuk sholat Taraweh pada bulan puasa ini sebenarnya adalah Bid'ah yang tidak diajarkan oleh Nabinya. :twisted:twisted:twisted:

Tidak ada komentar: