Senin, 28 Maret 2011

bahaya Nikah muda, bahaya phedophile

http://www.keluargasehat.com/klinika-is ... ews_id=864
Risiko
Apa yang menjadi faktor risiko kanker mulut rahim? Menurut dr Nasdaldy, wanita yang sudah menikah atau memulai aktivitas seksual pada usia muda (kurang dari 18 tahun) memiliki risiko terkena kanker mulut rahim
Dari
www.indomedia.com/sripo/2006/06/01/0106H17.pdf
sriwijaya post kamis 1 juni 2006,
dr HM Bayu wahyudi Mph, Spog,
direktur RS Sungai Kundur – Palembang menuliskan
wanita yang melakukan pernikahan di usia muda (dini) berisiko terkena penyakit kanker leher rahim. Ini disebabkan wanita yang menikah di usia muda belum matang menerima sel dan air mani dari pasangan pengantinnya


http://www.kesrepro.info/?q=node/409
Faktor penyebab terjadinya kanker leher rahim pada perempuan di antaranya karena menikah muda, kehamilan yang sering, merokok, penggunaan kontrasepsi oral jangka panjang, dan infeksi menular seksual.


http://rileks.com/lifestyle/?act=detail ... 2006119112
Seks Usia Muda Sebabkan Risiko Kanker
Hubungan seksual pada usia di bawah 17 tahun diketahui dapat merangsang tumbuhnya sel kanker pada organ kandungan perempuan, karena pada rentang usia 12-17 tahun, perubahan sel dalam mulut rahim sedang aktif sekali.

http://nastuti.wordpress.com/2008/05/09 ... her-rahim/
Faktor resiko terjadinya servik kanker :
Memiliki hubungan seksual dengan lebih dari satu orang
Berhungan seksual di usia awal
Pernah atau baru terinfeksi HPV, kondiloma atau keduanya
Pengguna immunosuppressan, contohnya pada mereka dengan transplan ginjal
Riwayat merokok atau kecanduan terhadap zat-zat lain
Adanya displasia servikal, endometrium, vagina atau kanker vulva
Jika hasil patologi ditemukan Cervical Intra-epithelial Neoplasia (CIN), adalah sel servik yang berubah menjadi pre-kanker, dapat menjadi kanker jika tidak segera ditangani.

http://www.tanyadokteranda.com/artikel/ ... ulut-rahim
Apa saja faktor risiko yang dapat mempengaruhi seseorang wanita terkena kanker ini?
Adapun penyebab pasti terjadinya perubahan sel-sel normal mulut rahim menjadi se-sel yang ganas tidak diketahui secara pasti. Namun ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perubahan tersebut, antara lain :
1) hubungan seksual pertama kali pada usia dini (umur < 16 tahun).
2) sering berganti-ganti pasangan (multipatner sex).
3) infeksi Human Papilloma Virus (HPV) tipe 16 dan 18. Penelitian menunjukkan bahwa 10-30 % wanita pada usia 30’an tahun yang sexually active pernah menderita infeksi HPV (termasuk infeksi pada daerah vulva). Persentase ini semakin meningkat bila wanita tersebut memiliki banyak pasangan seksual. Pada sebagian besar kasus, infeksi HPV berlangsung tanpa gejala dan bersifat menetap.
Kedua faktor diatas juga berhubungan dengan infeksi HPV. Semakin dbanyak berganti-ganti pasangan maka tertularnya infeksi HPV juga semakin tinggi. Begitu pula dengan terpaparnya sel-sel mulut rahim yang mempunyai pH tertentu dengan sperma-sperma yang mempunyai pH yang berbeda-beda pada multipatner dapat merangsang terjadinya perubahan kearah displasia.
4) infeksi Herpes Simpleks Virus (HSV) tipe 2
5) wanita yang melahirkan anak lebih dari 3 kali
6) wanita merokok, karena hal tersebut dapat menurunkan daya tahan tubuh.

Kanker serviks incar gadis kawin usia dini
http://www.halamansatu.net/index.php?op ... &Itemid=50
Bagi citra keluarga, keputusan mengawinkan anak gadis pada usia 12 tahun itu memang berhasil melepaskan mereka dari sangsi sosial tradisi. Padahal keputusan tersebut berpeluang untuk memberi hadiah pada anak gadisnya penyakit "kanker mulut rahim", yang sangat ditakuti para kaum wanita. Pasalnya penyakit yang menyerang pintu masuk sperma dalam proses pembuahan sel telur itu telah dituding WHO (Badan Kesehatan Dunia) sebagai pembunuh nomor satu bagi kaum wanita.Kok bisa demikian. Dalam ilmu kesehatan, seorang gadis pada rentang usia 12 hingga 17 tahun merupakan masa-masa aktif terjadinya perubahan sel dalam mulut rahim.

http://www.phac-aspc.gc.ca/publicat/upd ... 98-eng.php
The main risk factors for cervical cancer include early age at first intercourse[b], greater number of sexual partners, increasing age, infection with human papilloma virus (HPV), smoking and low socioeconomic status. The relationship between cervical cancer and other possible risk factors such as oral contraceptive use and nutritional deficiencies (folate, vitamin A and vitamin C) is presently unclear. Some reports suggest a familial predisposition to cervical cancer, although the etiology of this disease is likely

Anda mau fakta dan data2?
1. Risk Factors of Female Cancers in Ragusa Population (Sicily)
http://www.jstor.org/pss/3521017
di sini datanya tidak di tampilkan (akan di berikan jika kita membayar 36USD, silahkan P, kalau anda merasa perlu membeli jurnal ini)
namun dari abstractnya bisa keliatan
Abstract
A case-control study on breast, cervix and endometrium cancer cases registered in Ragusa between January 1, 1983 and June 30, 1985 has been conducted. Information on risk factors has been obtained by means of a structured questionnaire. Risk factors for endometrium cancer were: few children (1-2 vs 4 OR 15.18, 95%CL 1.96-117.64), oestrogenic treatment (OR 2.20, 95%CL 1.05-4.90), obesity (Quetelet index 30 vs 22 OR 10.42, 95%CL 1.30-83.86), family history (OR 2.87, 95% CL 1.05-7.83). Risk factors for cervix uteri cancer were: multiple abortions (2 vs 0 OR 9.87, 95%CL 1.46-66.66), no contraception (OR 8.33, 95%CL 2.38-25.00), younger age of mother at birth (OR 6.89, 95%CL 1.71-27.70). Age at menarche, age at menopause and years of fertile life were not found to be related to either endometrium or cervix uteri cancer. The existence of influencing differences (ancestry, environment, lifestyle) has been postulated.

2. sering melahirkan berisiko Kanker
tribunbatam.co.id/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=11644
http://www.banjarmasinpost.co.id/conten ... 41229/627/

kepala BKKBN Sumatra Utara, Indra Wardana, di Medan, mengatakan sekitar 75% wanita yang menderita kanker leher rahim diakibatkan hubungan seksual dini dan sering melahirkan

3. http://www.mediasehat.com/ibu03.php
Faktor ini merupakan faktor risiko utama. Semakin muda seorang perempuan melakukan hubungan seks, semakin besar risikonya untuk terkena kanker serviks. Berdasarkan penelitian para ahli, perempuan yang melakukan hubungan seks pada usia kurang dari 17 tahun mempunyai resiko 3 kali lebih besar daripada yang menikah pada usia lebih dari 20 tahun

4. http://www.rmexpose.com/detail.php?id=7903
menurut kepala BKKBN PUSAT, Dr Sugiri Syarif, sekitar 75% wanita yang menderita kanker leher rahim diakibatkan hubungan seksual pernikahan dini dan sering melahirkan

5. http://lawalangy.wordpress.com/2008/04/ ... r-serviks/
Kedua, penularan penyakit kanker ini melalui hubungan seksual. Penelitian awal menunjukkan tingginya kejadian kanker serviks pada perempuan lajang dan menikah pada usia muda. Terdapat pula peningkatan dua kali lipat pada perempuan yang mulai berhubungan seksual sebelum usia 16 tahun. “Juga meningkat pada perempuan dengan seksual partner yang multiple,” paparnya.

6. http://www.krepublishers.com/02-Journal ... rghese.pdf
Nah ini bentuknya PDF aku ga bisa kopas ki, silahkan anda baca pelan2.

7. kotoran di kulup kata PP? Masa seh?
http://www.cirp.org/library/disease/can ... ken-swan1/
Dunn and Buell (1959) looked critically at contradictory findings on circumcision of these two studies. Using the material of Jones and associates, they worked out the age-standardized expected number of patients with circumcised and uncircumcised husbands. They too found no association between cervical cancer and lack of circumcision of the husband.

Tidak ada komentar: