Selasa, 27 Mei 2008

Parables of Khotam Chapter 6

Chapter 6
Assassination part 1

Efek penyerangan kalifah dari Mekah membuat banyak geng preman tertarik untuk bergabung. Dan akhirnya mereka semua mengangkat sumpah dengan Muhammad, suatu sumpah yang bernama SUMPAH Abarbar. sumpah yang berbunyi” bersama ini kami mengikat sumpah setia dengan Kotham a.k.a. Muhamad, musuhnya adalah musuh kami, kami akan maju berperang dengan setia, sesungguhnya kami adalah anak anak pedang, dan engkau adalah nabi pedang, sesama pedang dilarang saling mendahului”.

Meanwhile, di Mekah suku Quraish tidak terima dengan perlakuan Muhamad, jadi mereka menyusun kekuatan 1k tentara untuk menghadapi Kotham. suatu perang besar akan terjadi, suatu perang yang akan tercatat dalam sejarah, yang akan menjadi bahan pembicaraan abadi, suatu perang yang bernama perang Badr-un.
Kotham bersama para pengikutnya saat itu berjumlah sekitar 300, namun entah tidak tahu bahwa musuh berjumlah lebih banyak, atau karena overconfident, Kotham pun maju menuju padang pasir Badr-un. Dan peperangan sengitpun terjadi, saling tikam, bacok membacok, saling jambak, sampai saling gigit kuping. Lama kelamaan, ketimpangan pasukan mulai terasa, dan Muhamad pun panik kemudian mengubungi Penipu di 113.
”Brur (panggilan akrab Jibril), kacaw neh, pasukan gw kalah jumlah, cemen tuh quraish, bawa pasukan banyak bgt, ga berani one by one” keluh Kotham
”emangnya kamu klo one by one sama ketua suku quraish berani?” Tanya penipu
“ya engga juga sih…udh cepet, kirim bantuan dunk” ujar Kotam
“oke, sabar, ane lapor Allah dulu yee”

Di markas Iblis, nampak Lucifer sedang asyik main game PS3 melawan anak buahnya (yang tentu saja selalu mengalah). “ lapor Tuanku” hormat Penipu
“ada apa?” Tanya om Lucy
“Kotham, minta bantuan, pasukannya terjepit di perang Badr-un” jawab Penipu
“kamu minta tolong si pembantai dan Setan Kerusuhan aja” jawab Lucifer
“ga bisa tuanku, mereka sedang mendalangi perang suku di Afrika” jawab penipu lagi
”kalau gitu, minta bantuan Teror aja” ucap Lucifer, masih serius main PS3, nampak senang sekali, karena bisa terus menang.
” Teror sedang cuti, istrinya melahirkan, jadi dia butuh minyak Telon tuk bayinya dan Telor untuk slametan” jawab Penipu
”hmm” gungam Lucifer
” gimana klo akikah aja bos?” sahut setan, berpenampilan menor, namun tetep aja jelek menjijikan mirip seperti Pinky Boy Aming extravaganza, bedanya setan Banci yang satu ini pakai wig warna merah (kan ceritanya di neraka)
” kamu?” tanya Lucifer heran
”iya, eke, nanti eke bawa temen2 eke, banci banci dari seluruh dunia, termasuk dari taman lawang gitchu bos, eke, jamin deh, nanti yee pasti menang” janji Setan Banci.
”ya udah, kamu segera ke sana, bantu si Kotham, nah Penipu, kamu gantiin banci, temenin saya main PS 3” perintah Lucifer.
Bancipun pergi dengan riang, karena terbebas dari depresi main PS melawan Lucifer yang selalu curang dan ingin menang sendiri, dan kini ”musibah” ada pada Penipu.

Dengan menyewa fasilitas Teleport dari USS Enterprise, maka datanglah Banci dengan 1k anak buahnya (qs 8:9). Melihat musuh yang tidak jelas wujud dan jenis kelaminnya, dengan raut wajah yang super jablay (jarang di belai), membuat pasukan Quraish tanpa pikir panjang melarikan diri tungang langang, namun tidak sedikit yang tertangkap dan di perkosa rame-rame oleh ”malaikat” banci kaleng tersebut.
Dan Kemenangan Perang Badr-un pun multak menjadi milik Kotham cs. Sebagai suatu tanda bahwa allah di pihak mereka (qs 8:10). Namun terjadi keributan kecil, mengenai pembagian harta rampasan perang. Kotham pun segera bertindak dengan mengeluarkan Firman
(Qs 8:41) (Bahasa Sehari-hari)
20% adalah bagian Allah, Nabi dan keluarga beserta anak yatim (nabi juga termasuk yatim), orang miskin(nabi Juga termasuk miskin, karena belum mampu masuk majalah Forbes), dan sisanya adalah milik kalian, dengan persentase pembagian mengikuti aturan skor counter strike dan Dota, dan bagi yang membunuh VIP, akan mendapatkan rare drop item (heheh seperti ragnarok online aja)
Salah seorang pengikut Kotham, yang ternyata jenius soal matematika, mencoba memberi perhitungan. ”Jika Kotham dapet 20%, maka seluruh 300 kita mendapat bagian dari 80% yaitu sekitar 0,2% per orang, wah kok ga adil yah?” Protes Al Jabar (yang suka sekali menjabarkan hal hal sederhana menjadi rumit, dan hal rumit menjadi lebih rumit).
” dan di masa yang akan datang, dengan semakin banyaknya pengikut, maka persentase bagian kita akan mengecil dan mengecil, hingga 0,0 sekian, sementara Kotham tetap mendapat 20%, kok rasanya makin tidak adil ya?”
Lalu Kotham segera memberikan klarifikasi
”itu adalah perintah tuhan, siapa di antara kalian yang berani melawan? Atau kalian menuduh tuhan telah berlaku adil? Tentu saja tidak. Ia telah berlaku sangat adil bagi saya, walau tentu saja tidak adil bagi kalian”
Suasana agak hening, para pengikut Kotham yang kepandaiannya memang sudah terbatas dari sononya mencoba mencerna kalimat Kotham yang penuh manuver. Beberapa detik kemudian terdengar teriakan ”horeeeee” dari para pengikut Kotham tsb dalam kebodohan mereka. mereka gembira mendapatkan harta jarahan (walau sedikit sekali dan tidak sesuai dengan jerih payah mereka yang bertarah nyawa).
Hari-Hari Selanjutnya, banyak sekali turun ayat ayat perang yang membuat smakin banyak orang untuk memeluk Eslam, entah karena tertarik harta rampasan, atau karena takut di teror. (maaf saya tidak bisa menampilkan ayat ayat itu secara lengkap, after all ini kan seharusnya cerita komedi, bukan novel sadis, tapi anda bisa cek QS 8:39,65,60, 38, 40, 2:216,195, 47:7, 4:84 dll)

Pembunuhan Abu Apes
Di Madina ada seorang Yahudi bernama Abu Apes, yang sudah berusia 120 Tahun. Kotham tidak suka dengan orang ini karena sering mengkritik dia dan pengikutnya dengan puisi-puisi. Kesabaran Kotham berakhir ketika pada suatu saatAbu Apes salah menyebut namanya dalam puisi (mungkin karena Pikun) menjadi Mukamek (yang mungkin bagi banyak orang dapat di artikan ”Muka M*m*k”). Seorang bernama Zalim ibn Umayr kemudian berinisiatif membunuh Abu Apes. Setelah mengintai beberapa hari, akhirnya pada suatu malam, Zalim mendapatkan kesempatan membunuh Abu Apes di sebuah rumah bordil. Sekitar tengah malam dengan diam diam Zalim masuk ke kamar tempat Abu Apes Berada, kemudian memasukan Viagra 2 tablet langsung ke mulut Abu Apes, Abu Apes Kaget, jantungnya berdebar debar. ”
”lu mo coba bunuh gw ya?” tanya Abu Apes dengan nafas tersengal sengal
”iya, tapi kok lu ga mate overdosis minum Viagra 2 butir? ” Tanya Zalim Heran.
”hah, baru 2 butir, gw semaleman kuat minum Viagra 10 tablet, sini lu kasih aja duitnya sama pereknya” jawab Abu Apes, dalam nada melecehkan, namun tentu saja Luar biasa bagi seorang kakek mampu minum 10 tablet Viagra 1 hari.
”Kurang ajar” teriak Zalim marah, karena tidak puya plan B (dengan membawa pisau atau yg lain), Zalim kemudian mengambil Pulpen hotel yang ada di meja kemudian menusukannya berkali kali ke Abu Apes, dan Abu Apes pun meninggal karena sedikit luka memar dan lebih banyak karena kegelian akibat di tusuk tusuk pakai pulpen.

Pembunuhan Suku Yahudi
Di dekat kota Yatrib, terdapat perkampungan Yahudi, mereka adalah ahli logam dan emas (cikal bakal Frank Co.). Muhamad pun mencoba melanjutkan Syiar Agamanya ke tempat ini, dengan mengclaim dirinya adalah ”Yang di Janjikan”. Bahkan kotham sempat memindahkan kiblat dari Mekah ke Jerusalem, dan mencopi habis habisan dan secara sembrono kisah kisah nabi dari YHWH. Orang Yahudipun meminta tanda, karena Tuhan selalu mengirimkan Nabi nya dengan tanda dan kuasa. Kotham pun bingung dan segera memanggil Gabriel.
”duh, gimana ni, Yahudi minta bukti, mereka bilang Tuhan pasti kasih Nabinya itu suatu tanda yang heran dan Kuasa, nah Tanda apa yang allah berikan pada aku?” Tanya Kotham.
”aduh, kenapa gw dulu selalu bolos dan titip absen ya waktu mata kuliah ilmu sihir dulu” sesal Penipu dalam hati, ”Mana Tongkat Sihir gw lagi di pinjem Harry Poter lageh”. ” klo gw lapor Om Lucy, dia pasti ngamuk, bisa-bisa ijazah S1 / Setan level 1 gw di cabut, masa gw musti kuliah lagi, udah jengotan gene.... gimana yaah ?”
”Aha, Bilang Aja, surah-surah atau bisa kita sebuat Al-Koran, yang artinya Koran diatas segala koran, merupakan bukti, atau mukzizat dari allah” sahut Penipu memberi Al-asan.
” oh, jadi Al-Koran ini lah tanda saya sebagai nabi, ok deh, bubye Gabri (panggilan akrab Gabreil yang lain), TTDJ Krisdayanti, aTi a Ti Di Jalan” salam Kotham
”Krisdayanti nya?” tanya penipu
”temennya TT DJ, istrinya Anang” sahut Kotham
”kok ga nyambung ya?” pikir Penipu seraya pergi

Besokannya, ”wahai Yahudi sekalian, sesungguhnya tuhan telah memberikan Al- Koran ini sebagai tanda bahwa aku adalah Nabi terakhir, yang di janjikan” ujar Kotham lantang.
”apa Al-Koran? Mending kita baca kompas, detik.com, atau Yahudi pos ketauan lebih bener ceritanya” sahut orang-orang Yahudi mentertawakan

Tidak terima penghinaan ini, Kotham pun membawa pasukannya, mengepung kota tersebut. Dengan terlebih dahulu membuat sebuah fitnah mengatakan ada seurang yahudi merebut permen yang sedang dimakan anaknya. dalam keadaan yang terkepung dan tidak ada jalan keluar lain, akhirnya Yahudi menyerah, dan merekapun keluar satu persatu. Dalam kebenciannya Kotham memerintahkan untuk membunuh semua Yahudi tersebut.
Ada seorang eslam bernama Abdulah Lebay, yang memiliki banyak hubungan dagang denganYahudi di Yatrib, tidak kuat menyaksikan pembantaian itu, akhirnya memohon agar smua Yahudi di bebaskan, namun di tolak Kotham. Namun dia terus berusaha dengan banyak cara yang kadang kadang Lebay (termasuk tari poco poco) meminta agar Yahudi di bebaskan. Akhirnya entah karena tersentuh atau muak Kotham membebaskan seluruh Yahudi, tapi mereka semua di usir dan semua harta bendanya di rampas.


Next on Parables kotham chapter 7.
Di bab ke 7 yang merupakan angka special, kita tinggalkan dulu Assassination yang dilakukan Kotham, kita beralih ke cerita yang membahagiakan yaitu kisah pernikahan-pernikahan dalam Chapter 7 ”the General Daughter”

Tidak ada komentar: