Minggu, 20 April 2008

Parables of Khotam Chapter 2

Chapter 2
BELOVED AFFIRMATION

(cerita di bawah ini terdapat sexual content, tidak untuk di bawah 17 tahun sesuai Ruu-APP, R-Rated guys)

Setelah beberapa lama, akhirnya khotam sampai di PIK ( PIK di sini bukan Pantai Indah Kapuk tapi Puri Indah Khodijah).

“ sayangku, huny buny, sweety pie, blueberry ice cream, AA pulaaangg “ teriak Kotham memanggil tantenya, ups istrinya (maap sengaja kok). Lalu terdengar suara gaduh dari dalam menjawab “ Ya sayang ku, my teddy bear, my sweet Crazy doughnut (mungkin maksud mrs. K. Glazy kali ya)”. Lalu tampil lah dari dalam wanita berusia setengah baya, namun masih terlihat cantik dan sintal, mungkin karena pengabdiannya yang setia selamat bertahun-tahun kepada dokter kulit, suntikan botox dan collagen.

“I had a vision” jawab Kotham tergesa gesa,
“ ada apa huny, what wrong with u, udah tiga kali puasa, tiga kali lebaran, abang ga pulang pulang….. tiba-tiba kok seperti ini, kamu ga pula minum pil anti-epilepsi kamu kan yank? Kamu harus teratur minum itu, lihat saja tetangga kita Andi, sudah sembuh kok, sekarang lagi bermain di luar” jawab Khodijahh dengan lembut.
”udah ah jangan becanda, aq lagi serius ini, ini juga pembaca, ada apa cekikikan, emangnya gw extravaganza” sergah Kotham.
Jawab Khodijah ” iya hunyy serius deh.. tp kamu tu sudah berminggu-minggu di gua hira sehingga aku menjadi lay..lay.... lay lay... lay lay... panggil aku si jablay, abang jarang pulang, aku jarang di belai ”......

Lalu Kotham kembali berbicara, mengabaikan kerinduan sang istri “ tadi di gua aku bertemu malaikat, dia menyatakan bahwa aku adalah nabi terakhir yg di pilih oleh Tuhan. Tapi yang membuat aku heran dia sempat mencekik aku, aku ragu, sebenarnya dia itu malaikat apa preman pasar?”

“ aku tau cara mengujinya, apakah dia itu malaikat atau preman pasar sayang ku” jawab Khodijah dengan wajah mulai merah… mungkin tidak kuat menahan rasa rindu dan hmm penuh nafsu.
“mari ikut aku ke kamar” lanjut Khodijah
” mo ngapain kita ke kamar” tanya Kotham
”udah, ikut aja, jgn banyak tanya”...
Dan mereka berduapun masuk ke dalam kamar....

Kemudian Khodijah duduk di pinggir ranjang, ”coba kamu duduk di paha aku yang kanan, apa yang kamu rasakan ?” tanya Khodijah
”saya masih terbayang malaikat itu” Jawab Kotham
”coba kamu duduk di paha yang kiri, bagaimana ?” tanya Khodijah
”isaya masih juga terbayang2 malaikat itu dan peristiwa td” jawab kotham...
Lalu Khotijah mulai membuka semua pakaiannya, memperlihatkan lekuk tubuhnya yang padat berisi karena rajin yoga dan senam pilates,
” nah bagaimana kalau sekarang?” tanya Khodijah lagi
” aku ga melihatnya lagi sekarang” jawab Kotham bergetar.... dengan air liur mengalir deras (bukan hanya menetes, harap maklum kedua sudah lama absen melakukan hubungan intim, Khodijah sibuk dengan bisnis serta mengurus anak dan keluarga, sementara Kotham sibuk mencari Ilham, padahal setau saya Ilham itu sedang kuliah di Amerika). ”yang penting rasanya bung” semboyan Kotham, ” tidak ada Paris Hilton, Khodijah pun jadi”.
Dan keduanya pun langsung melakukan smackdown (dalam arti kiasan , btw, kids dont try this at home), ada banyak kata uh-ohhh, yess-no di ulang ulang terus seperti kaset rusak. Di sini saya tidak akan memberikan deskripsi lebih banyak, silahkan pembaca bebas berimajinasi, intinya Kotham dan Khodijah malam itu melakukan 607 gaya kamasutra (walau ini terdengar agak mustahil, bukan maksud saya sebagai penulis, untuk sewenang2, tapi please take a note, Khotam itu kan Nabi, Nabi kan punya keistimewaan, mengerti?... kembali ke laptop)


Besok paginya,
”mornin huny” sapa mrs K.dengan wajah yang cerah bersinar, penuh dengan senyum “ yang kamu lihat kemarin itu jelas malaikat, karena malaikat itu pasti kabur kalau melihat tubuh bukan muhrimnya” (ya jelas aja kabur, saya juga akan kabur klo liat nenek2 horni telanjang, lagian emang ada istilah muhrim tuk malaikat ? )
“oh, begitu ya huny, berarti ga sia-sia selama ini aku mencari wahyu, klo gitu aku harus hari ini juga memberitakan hal ini kepada penduduk kota mekah” UJAR Kotham Semangat.
“sebelum berangkat, kamu harus sarapan dulu huny, mo makan apa? Kata sang istri yang baik hati itu
” aku tidak selera makan, semangatku berkobar tuk syiar ajaran Allah, kamu sediakan saja sedikit roti canai dan kari sebagai appetizer. Kabsah di tambah kambing bakar madu, chiken cordonbleau, Spaghetti bolognese sebagai main course. Moschiatto dan sisha sebagai desertnya huny.. thank you.. I love you… jangan pake lama ya…” minta Kotham.

Hari kira kira pukul 10 WPP (Waktu Padang Pasir) saat Kotham memulai syiar agama barunya. Dengan di lengkapi TOA Sennheiser 5000 Watt (Khodijah properties), dia mulai ber kotbah ” Sabah al-khair (selamat Pagi)” penduduk kota Mekah baik penduduk asli maupun peziarah, baik suku Quraish maupun suku Bedouin, baik TKW resmi maupun TKW ilegal”
” saya dengan ini menyatakan bahwa saya adalah nabi Tuhan yang terakhir dan Allah adalah satu satunya penguasa bumi ini, dan jika kalian percaya hari ini juga, dapatkan voucher menginap gratis di gua Hira, dan diskon 10% untuk semua merchandise dari PT Khodijah Sukses Makmur. Buruan promo ini jumlahnya terbatas, pajak undian di tanggung pemenang. Awas! Hati hati penipuan, Khotam yang asli hanya ada di Mekah, dengan tompel di punggung”

Dan dia terus menerus meneriakan hal itu tanpa letih, seperti penjual baju di Tanah Abang. Namun respon yang dia dapatkan kurang bagus, karena penduduk Mekah sendiri sudah punya 360 dewa, (dengan asumsi 1 dewa untuk 1 hari, or 1 dewa untuk 1 derajat lingkaran, apa yang sedang saya omongkan sekarang.. saya juga kurang ngerti hehehe). Dan menambah 1 tuhan lagi di tengah naiknya harga barang-barang, seperti harga minyak mentah yang mendekati 110 USD per barel atau harga Beras 800USD maka hal ini jelas memberatkan penduduk Mekah.
Maka cibiranlah yang Kotham dapat, seperti. ” hari gene udah ujan, becek, ga ada ojek, pantat di sosor bebek, ada aja yang ngaku nabi... cape dehhh”
Maka Kotham pun pulang dengan rasa malu di sertaii teriakan wuuuu dari orang-orang, malah ada yang nyeletuk ” besok-besok yang lebih kreatif ya... ngaku sebagai arabian Idol kek... atau apa.....”

Hari ke dua tanggapannya .... sama
Hari ke 3 tanggapannya ..... sama aja
Hari ke 5 tanggapannya masih sama Very Happy

Next on chapter 3= Syiar revolution dan flashback ke masa kecil Khotam, don’t miss it.

Tidak ada komentar: