Jumat, 11 Januari 2008

KUASA dalam kata kata

KUASA dalam kata kata


Jose Lima memulai sebagai pelempar bola untuk Houston Astros selama beberapa tahun di akhir 1990an. Jose adalah seorang pemain muda yang suka bergaul, bersemangat, dan disukai. Tetapi saat Astros membangun lapangan bola mereka yang baru, yang sekarang terkenal sebagai Minute Maid Park, Jose sangat marah. Pagar di bagian kiri lapangan jauh lebih dekat dibanding pagar di Astrodome. Nyatanya Minute Maid Park mempunyai salah satu dari jarak terdekat basis rumah ke pagar kiri lapangan dari semua lapangan bola di Major League Baseball. Para pemukul menyukainya, tetapi lapangan bagian kiri yang pendek itu lebih sukar bagi para pelempar, khususnya jika mereka sedang bermain melawan para pemukul dengan tangan kanan yang cenderung memukul ke arah bagian kiri lapangan.

Pertama kali Jose Lima melangkah kedalam berlian baru itu, ia berjalan ke tempat pelempar, dan saat ia melihat ke arah lapangan. Ia segera meperhatikan jarak yang dekat ke pagar lapanngan bagian kiri itu.”aku tidak akan pernah sanggup melempar di sini”. Katanya.
Musim berkutnya, walaupun para penggemar bersemangat dan permainannya bergairah dalam lapangan yang masih baru itu, Jose mendapatkan tahun terburuk dalam kariernya. Ia terjun bebas dari menjadi seorang pemenang dua puluh pertandingan ke pecndang enam belas pertandingan dalam musim – musim yang brerurutan.
Tidak pernah dalam sejarah monopoli astros seorang pelempar mengalami perubahan negatif yang begitu nyata seperti itu.

Ada juga cerita tentang salah satu kebiasaan yang ditemui pada penduduk yang tinggal di sekitar kepulauan Solomon, yang letaknya di Pasifik Selatan. Nah, penduduk primitif yang tinggal di sana punya sebuah kebiasaan yang menarik yakni meneriaki pohon. Untuk apa ? Kebisaan ini ternyata mereka lakukan apabila terdapat pohon dengan akar-akar yang sangat kuat dan sulit untuk dipotong dengan kapak.

Inilah yang mereka lalukan, jadi tujuannya supaya pohon itu mati. Caranya adalah, beberapa penduduk yang lebih kuat dan berani akan memanjat hingga ke atas pohon itu. Lalu, ketika sampai di atas pohon itu bersama dengan penduduk yang ada di bawah pohon, mereka akan berteriak sekuat-kuatnya kepada pohon itu. Mereka lakukan teriakan berjam-jam, selama kurang lebih empat puluh hari. Dan, apa yang terjadi sungguh menakjubkan. Pohon yang diteriaki itu perlahan-lahan daunnya akan mulai mengering. Setelah itu dahan-dahannya juga mulai akan rontok dan perlahan-lahan pohon itu akan mati dan dengan demikian, mudahlah ditumbangkan.

Kalau kita perhatikan apa yang dilakukan oleh penduduk primitif ini sungguhlah aneh. Namun kita bisa belajar satu hal dari mereka. Mereka telah membuktikan bahwa teriakan-teriakan yang dilakukan terhadap mahkluk hidup tertentu seperti pohon akan menyebabkan benda tersebut kehilangan rohnya.

Akibatnya, dalam waktu panjang, makhluk hidup itu akan mati. Nah, sekarang, apakah yang bisa kita pelajari dari kebiasaan penduduk primitif di kepulauan Solomon ini ?

Apa yang terjadi dengan Jose, hal yang sama terjadi pada stiap kita setiap hari, kita menjadi apa yang kita katakan. Kata-kata sama seperti benih, dengan mengucapkannya berarti kita sedang menanamnya dalam mindset kita, kemudian akan berakar, bertumbuh dan menghasilkan buah yang sama. Sedihnya hal ini berlaku baik untuk kata kata yang positif maupun negatif. Anda tidak dapat mengatakan hal-hal buruk kepada anak anda, kemudian mengharapkan hal-hal baik dari mereka.

Hari ini mulailah mengatakan diri anda sendiri sembuh, bahagia, pulih, diberkati dan makmur. Mulailah mengucapkan hal-hal yang baik kepada keluarga, sahabat dan semua rekan.

Special for FFI
Rupanya Muhammad tahu betul kuasa dari perkataan, sehingga dia acapkali bermuballah, menyumpah serapahi orang2 yang bersebrangan dengan dirinya. Hal ini secara perlahan dapat menyebabkan kematian pada jiwa orang2 tsb. Satu hal yg pasti, tidak ada sumber memancarkan air tawar dan air pahit dari mata air yang sama, atau dapatkah mata air asin mengeluarkan air tawar? Karena setiap perkataan yang buruk berasal dari hati yang buruk.
So, please jgn ikuti teladan Muhhamad dalam bermubalah, stop the curse, mulailah mengatakan hal-hal baik, bahkan kepada mussuh dan orang yang kita benci.

Tidak ada komentar: