Senin, 29 September 2008

MARI MENGINGAT RAMADHAN DAN IDUL FITRI PERTAMA !

Kimi mengucapkan selamat berpuasa kepada para pengunjung Muslim di bulan suci Ramadhan ini dan oleh karena itu kami menampilkan sebuah cerita yang mengingatkan kita kepada peristiwa bersejarah, yaitu Ramadhan dan Idul Fitri pertama. Semoga puasa ini memberi berkoh bagi anda semua dan diridhoi oleh Allah SWT. Amin ya robi alamin ...

http://www.islam-watch.org/AlamgirHussain/RamadanEid.htm
The first Ramadan and Eid

Ketka ia tiba di Medinah, nabi dan pengikut2nya menghabiskan 6-7 bulan utk membangun rumah bagi istri2 nabi dan sebuah mesjid didekatnya.

Begitu rumah itu selesai dan Muslim memiliki kuat di Medinah, nabi kini memfokuskan perhatiannya utk membalas penolakan orang Mekah (suku Quraish, suku nabi sendiri) atas agama barunya ini. Nabi saw mulai merencanakan utk menyerang karavan2 dagang yg lewat dlm rute perjalanan ke Syria, rute2 perdagangan utama bagi rakyat Mekah.

Namun pengikut2 nabi dari Medinah enggan ikut dalam operasi ghazwa alias penjarahannya ini. Tapi siapa lagi kalau bukan dewa dari segala dewa perampok yg mewanti2 mereka utk 'maju berperang walau mereka tidak menyukainya' :

[Q2:216] Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.

Nah, mengingat perintah ini datang dari 'tuhan', maka tidak ada Muslim yg berani menolak dan sang nabi beserta sekelompok Muslim bergerak menyerang sebuah karavan Mekah, utk pertama kali pada bln Februari 623M, hanya 7 bln setelah ia tiba di Medinah.

Setelah beberapa upaya ghazwa yg gagal, sukses pertama datang pada bulan2 November-Desember, 623M di Nakhla. Dibawah perintah Abdullah ibn Jahash, sang nabi mengirimkan gang penjarahnya ke Nakhla dgn sebuah surat yg baru boleh dibuka setelah tiba di tujuan.

Ketika tiba di Nakhla, Abdullah membuka suratnya yg bertuliskan : "Majulah ke Nakhla, dalam nama Allah dan ridhoNya ! dan saat kau tiba di lembah Nakhla, tunggulah sampai datangnya karavan2 Mekah." [Biografi nabi oleh Ibn Hisham, hal 423]

Ini merupakan periode umroh ke Ka'bah, dan utk tidak membuat curiga karavan yg mendekat, perampok2 Muslim itu mencukur kepala mereka sampai botak utk memberi kesan seakan mereka baru kembali dari umroh.

Begitu karavan mendekat, Muslim2 botak itu langsung menyergap dan menyerangnya. Salah seorang Mekah tewas, dua ditangkap dan seorang lagi melarikan diri. Perampok2 Muslim itu kembali ke Medinah dgn kepala masih botak, senyum lebar, barang2 jarahan & dua tawanan.

Kala itu hari terakhir Rajab – sebuah hari suci dlm tradisi Arab yg melarang perang dan kekerasan. Tapi Muhamad melanggar adat tua dan suci yg dihormati oleh bangsa Arab ini, dan mengakibatkan kemarahan rakyat Medinah, termasuk pengikut2nya sendiri.

Ini merugikan sang nabi dan ia mencoba cuci tangan dari insiden berdarah ini. Abdullah dan konco2 perampoknya sampai sakit hati. TAPI siapa lagi kalau bukan si dewa segala dewa perampok bernama ALLAH yg datang membantu nabinya utk membenarkan pertumpahan darah pada bulan suci (bulan haram) itu :

[Q2:217] Mereka bertanya kepadamu tentang berperang pada bulan Haram. Katakanlah: "Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar; tetapi menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada Allah, (menghalangi masuk) Masjidilharam dan mengusir penduduknya dari sekitarnya, lebih besar (dosanya) di sisi Allah. Dan berbuat fitnah lebih besar (dosanya) daripada membunuh. Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barang siapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.

Jadi, sejak keluarnya perintah ini, pertempuran, pembunuhan dan perampokan selama bulan suci menjadi SAH buat Muslim. Nabi malah memberi julukan kpd Abdullah sbg 'Amir-ul-Muminin' (Panglima Kaum Beriman). Pertempuran berdarah ini juga sangat penting bagi agama Islam karena inilah serangan pertama yg membawa mereka kekayaan mendadak yg 1/5nya menjadi harta nabi dan selebihnya dibagi2kan antara para perampok. Kedua tahanan ditukar dgn uang sandera. Pada saat ini juga, nabi membatalkan tradisi puasa Yahudi, Ashor, yg selama ini dianutnya dan memperkenalkan puasa Ramadan bagi Muslim.

Sementara itu, Januari 624, selama bulan Ramadhan pertama ini, pemimpin Mekah, Abu Sofyan, kembali dari Syria dgn karavan yg penuh sesak dgn barang dagangan.

Nabi mengirimkan dua mata2 utk mengumpulkan info ttg gerak gerik karavan Abu Sofyan dan segera mengumpulkan bala tentaranya utk menyerang karavan penuh harta tsb.

TAPI, Abu Sofyan mencium gelagat nabi ini dan meminta bantuan Medinah utk menyelamatkan karavannya. Sekitar 1000 orang Medinah berangkat utk meyelamatkan karavan tsb dari garong2nya Muhamad.
[Biografi nabi oleh At-Tabari, i. 1281; Ibn Hisham, p427]

Abu Sofyan juga mencari rute yg lebih aman dan bergegas utk menghindari jari2 kotor Muhamad and da gang. Tapi sementara itu, tentara Mekah juga turun tangan utk membantu Abu Sofyan dan tidak mau kembali sebelum membalas dendam akan perampokan Muhamad terhdp karavan mereka dua bulan lalu.

Sementara itu si nabi yg katanya tahu semua dari Allah, ternyata TIDAK TAHU bahwa karavan itu telah menyelamatkan diri dan malah mengambil posisi bersembunyi disebuah sumur air di sebuah tempat bernama Badr.

Pada saat itu, Omeir Ibn Hubab, pemuda 16 thn, sedang memakan buah kurma dipinggir pertempuran tsb. Setelah mendengar janji surga langsung dari mulut nabi, ia membuang kurma2nya. "Buah2 kurma inikah yg menahan saya dari surga ? Saya tidak lagi akan mencicipinya sebelum saya bertemu dgn tuhan saya (di surga) !" Ia langsung menyambar pedang, berlari menuju musuh dan tewas ditangan musuh. Biografi2 nabi memuja2 keberaniannya dan mendaftarkannya sbg syuhada Islam pertama.

Tentara Muslim yg terdiri dari 305 lelaki melawan 1000 tentara Mekah yg letih, Muslim kehilangan 14 pengikut dan tentara Mekah kehilangan 49 nyawa dan jumlah yg sama menjadi tahanan perang.

Saat mayat2 tentara Quraish Mekah dilemparkan kesebuah kuburan massal, si nabi dgn girang mengolok2 mereka :
"Apakah kalian sekarang menemukan kebenaran dlm apa yg dijanjikan Allahmu ? Apa yg dijanjikan Allah kepadaku, itu saya anggap benar. Lihatlah orang-orang itu ! Mereka menolak saya, nabimu ! Kalian mengusir saya dan orang lain memberi saya perlindungan ; kalian memerangi saya dan orang lain memberi saya bantuan !"

Sejumlah tahanan dibunuh secara keji dan lainnya dibawa ke Medinah utk ditukar dgn uang sandera. Namun, Muslim mulai cekcok ttg pembagian barang jarahan spt kuda2, onta2, senjata dll yg ditinggalkan musuh. Allah dgn segera menurunkan ayat utk membagi2kan barang jarahan itu :

[Q8:41] Ketahuilah, sesungguhnya apa saja yang dapat kamu peroleh sebagai rampasan perang, maka sesungguhnya seperlima untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan ibnusabil, jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqaan, yaitu di hari bertemunya dua pasukan.

Dan dgn ini, barang2 jarahan itu dibagikan sesuai dgn perintah. Nabi dpat 1/5 plus ia juga mengambil onta musuhnya, Abu Jahl, dan pedangnya yg dikenal dgn nama "Zulfikar" yg kemudian digunakan nabi dlm operasi2 penjarahan, atau kata nabi, 'pertempuran2' berikutnya.

Setelah pembagian barang jarahan itu, Muslim2 kembali ke Medinah. Beberapa hari kemudian, Ramadhan berakhir dan utk pertama kalinya Muslim merayakan idul fitri mereka pertama, dgn kantong yg tebal pula.
Barang jarahan dari Badr ini tentunya semakin meramaikan suasana Idul Fitri. Semua istri nabi kini bisa bergenit2 kembali, memakai baju designer dan parfum (curian) --Eau de Syria yg tertanda dgn darah suku Quraish. Wink